Hypoletes Winstoni |
Ciri Umum
Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip dan kerap dikelirukan
dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya
dengan keluarga bajing. Tupai banyak memangsa serangga, dan dahulu
dimasukkan ke dalam bangsa Insectivora (pemakan serangga) bersama-sama
dengan cerurut. Sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa
Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus. Bajing merupakan
salah satu hama kelapa. Dalam bahasa Inggris, tupai disebut treeshrew,
yang arti harfiahnya cerurut pohon (tree pohon, shrew cerurut) meski
tidak semuanya arboreal (hidup di pohon).
Tupai memiliki otak yang relatif besar. Rasio besar otak berbanding
besar tubuh adalah yang terbesar pada makhluk hidup, bahkan mengalahkan
manusia. Tupai memiliki panjang tubuh kira-kira 25 cm . Di belakangnya
sering kali terjuntai ekor di atas punggungnya, lebar, tegak, berumbai
dan hampir sama panjang dengan badannya. Berkat ekor panjangnya ini,
tupai dapat melompat dari satu pohon ke pohon yang lain tanpa kehilangan
keseimbangan.
Kumis tupai juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Jika
kumisnya dipotong, tupai tak dapat menjaga keseimbangan. Disamping itu,
mereka juga menggunakan kumisnya untuk mengenali benda-benda di
sekitarnya di malam hari.Ketika mereka tidak bergerak, tubuh binatang
kecil ini akan dengan cepat kehilangan panas dan mudah membeku. Oleh
karena itu, Selama tidur tupai melilitkan ekornya yang berbulu tebal ke
tubuh dengan kencang. Ekor tupai bagaikan sebuah mantel. Di hari-hari
yang dingin, ekornya melindungi mereka dari kebekuan.
Kuku kecilnya yang tajam menjadikannya dapat memanjat pohon tanpa
kesulitan. Ia dapat dengan mudah berlari sepanjang dahan, bergantungan
dengan kepala di bawah dan bergerak dalam posisi seperti ini. Tupai
kelabu sebagai contoh, dapat melompat dari ujung dahan ke dahan pohon
yang lain sejauh 4 meter . Ketika melompat, ia meregangkan kaki depan
dan belakangnya dan melayang. Sementara itu, ekornya yang dipipihkan
memelihara keseimbangannya sekaligus menjadi kemudi yang mengarahkannya.
Tupai bahkan dapat jatuh bebas dari dahan setinggi 9 meter di atas tanah
dan mendarat dengan mulus di atas tanah dengan keempat kakinya.Selain
itu, tupai juga memiliki gigi yang dapat aus atau tanggal dan gigi yang
aus ini akan segera digantikan dengan pertumbuhan gigi baru.
Tupai berkembang biak sekali atau dua kali setahun, dan melahirkan
beberapa anak setelah tiga sampai enam minggu, tergantung pada spesies.
Umumnya, tupai adalah makhluk sosial, sering tinggal di koloni dan
berkembang dengan baik. Seperti kebanyakan binatang, tupai memiliki cara
komunikasi antar sesamanya. Tupai merah, misalnya, ketika melihat
musuh, mengibaskan ekornya dan mulai membuat kegaduhan.
Ciri umum tupai jantan yaitu sering melakukan masturbasi untuk
melindungi diri dari penyakit menular seksual (PMS). Masturbasi
memungkinkan tupai untuk membersihkan alat kelaminnya dan mengeluarkan
sisa-sisa sperma dan kotoran yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar